Cara Bisnis Jaringan Wifi
Pusing ingin tahu sama teknologi WiFi? Gampang, kita kasih tau lengkap dari apa itu sampai tips-tipsnya. Cekidot ya!
WiFi? Mah apa tuh?
WiFi singkatan dari wireless fidelity. Jadi, WiFi itu jaringan nirkabel yang bisa kamu akses tanpa perlu mencolokkan kabel. Biasanya, kamu bisa nyambung ke WiFi kalau kamu berada di tempat yang sudah ada jaringannya, seperti kantor, cafe, atau rumah sendiri.
Loh, menarik juga ya. Terus, apa tuh sejarah WiFi?
Pada 1997, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) – suatu organisasi profesi di bidang teknologi listrik dan elektronika – mengembangkan sebuah standar baru untuk jaringan nirkabel, yaitu 802.11. Nah, dari standar inilah lahir teknologi WiFi. Baru pada tahun 1999, WiFi mulai dipasarkan ke publik oleh beberapa produsen teknologi.
Nah, apa sih manfaat dari WiFi?
Manfaatnya banyak banget, deh. Yang pasti, kita jadi gampang akses internet tanpa harus repot mencolokkan kabel. Selain itu, WiFi juga bisa digunakan untuk mempermudah akses ke berbagai perangkat, seperti printer atau speaker. Karena bisa dikoneksikan melalui WiFi, kamu jadi nggak harus pindah-pindah kabel lagi.
Masih penasaran. Nah, apa sih fungsi dari WiFi?
Secara umum, fungsi dari WiFi sama seperti fungsi jaringan kabel, yaitu membangun hubungan saling terhubung antar banyak perangkat. Bedanya, kalau WiFi nggak perlu kabel lagi. Tapi, selain itu fungsi WiFi juga bisa bervariasi, tergantung kebutuhan. Misalnya, kamu bisa memakainya sebagai cara konek ke internet, nge-print, atau nge-charge batre handphone.
Wah, aku jadi pengin tau dong cara kerja WiFi
Jadi begini, WiFi bekerja dengan mengirimkan sinyal radio dengan frekuensi tertentu, kira-kira 2,4 gigahertz atau 5 gigahertz. Sinyal ini kemudian diarahkan ke antena yang terpasang di perangkat, seperti laptop atau handphone. Setelah itu, antena akan mengubah sinyal radio tersebut menjadi data yang bisa dibaca oleh perangkat. Data ini kemudian dikirimkan ke router melalui gelombang radio.
Kok, sih, WiFi cuma terbatas jenisnya? Ada apa aja sih?
Jenis-jenis jaringan WiFi memang tidak banyak, hanya ada 3 tipe, yaitu 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Penjelasannya gini, Yaitu 802.11a berkisar pada frekuensi 5gHz, kecepatan transfer data dapat mencapai 54 Mbps; 802.11b merupakan standar Wi-Fi terlama yang populer, kecepatan transfer data hanya bisa mencapai 11 Mbps di frekuensi 2.4 GHz; 802.11g menggunakan frekuensi 2,4 GHz, kecepatan transfer data dapat mencapai 54 Mbps.
Nah, kalau mau konek ke WiFi itu gimana, sih?
Caranya tergantung dari perangkat yang kamu pakai. Biasanya, kamu tinggal menekan tombol “WiFi” di perangkat kamu. Setelah itu, daftar WiFi yang terdeteksi akan muncul. Tinggal pilih nama WiFi yang mau kamu pakai, masukkan password, dan voila! Kamu sudah konek ke WiFi.
Trus, apa sih keuntungan dan kerugiannya kalau pakai WiFi?
Keuntungannya ada banyak, mulai dari bisa akses internet di mana saja (asal ada jaringannya), lebih fleksibel karena nggak perlu repot-repot mencolokkan kabel, bisa konek ke banyak perangkat sekaligus, dan masih banyak lagi. Adapun kerugiannya adalah risiko keamanan yang lebih tinggi dibandingkan jaringan kabel, mudah disusupi hacker, dan bisa jadi sinyal-nya kurang stabil.
Trus, apa sih langkah-langkah penting yang harus dilakukan agar WiFi aman?
Beberapa langkah penting yang harus kamu lakukan antara lain adalah mengganti password secara berkala, gunakan enkripsi WPA atau WPA2, matikan fitur “public sharing” pada Windows dan Android, gunakan VPN ketika melakukan akses internet, dan pastikan update firewall pada router kamu.
Udah deh, kalo begitu, ada tips-tips gimana biar koneksimu stabil saat pakai WiFi?
Beberapa tips yang bisa kamu coba antara lain adalah menggunakan router dengan 2 antena atau lebih, letakkan router di tempat strategis, hindari menempatkan router di dekat perangkat elektronik, gunakan kabel jaringan untuk menghubungkan beberapa perangkat ke router, dan matikan perangkat yang tidak digunakan.
Posting Komentar untuk "Cara Bisnis Jaringan Wifi"